AKU

AKU
AKU

PROFIL

Assalamu’alaikum wr. wb.
Sebelumnya, perkenalkan nama saya Deiya Gama Ilyasa. Lahir pada 2 desember 1997 lalu di Kediri. Saya adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Bapak saya seorang Guru di salah satu SMP yang ada di daerah kami dan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga.
Sejak kecil saya tinggal di desa Wonotengah, salah satu desa yang letaknya diujung kecamatan Purwoasri, jadi sudah tidak bisa dipungkiri lagi kalau saya akrab dengan sebutan “Wong ndeso”. Hari demi haripun saya lalui di desa yang sangat menyenangkan ini, keadaan yang tenang dan tentram inilah yang membuat saya bersemangat untuk bermain, belajar, dan berkreasi pada waktu itu.
Bicara soal pendidikan, pendidikan formal sudah saya tempuh sejak umur 3 setengah tahun. Pada waktu itu untuk pertama kalinya saya memasuki sebuah sekolah yang dikenal dengan Taman Kanak Kanak atau biasa disebut TK. TK tersebut berada tidak jauh dari rumah saya. Sehari harinya, saya selalu diantar oleh ibu saya menggunakan sepeda onthelnya untuk menuju ke TK tersebut.
2 tahun berlalu, saya sudah sepantasnya meninggalkan tempat yang sangat menyenangkan dan menggembirakan tersebut. Saat itu saya harus berpisah dengan sebagian teman saya demi melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu SD. Sekolah Dasar Negeri Wonotengah-lah yang dipilih ibu saya pada saat itu, karena menurutnya SD itulah yang paling bagus dan paling dekat dengan rumah tempat tinggal kami.
Hari demi hari pun saya lewati, lama kelamaan saya pun menyadari kalau pelajaran yang saya terima lebih sulit daripada hari kemarin, akhirnya mau tidak mau saya dipaksa ibu saya untuk belajar yang lebih giat dari hari sebelumnya. Itulah yang menjadi pedoman bagi saya saat itu bahwa “Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin”.
6 tahun sudah saya belajar di SD tersebut, saat itu saya sudah diberi kebebasan oleh kedua orangtua saya untuk meimilih SMP. Akan tetapi hanya diberi 3 pilihan,yaitu : SMPN Purwoasri, MTS Al-Hikmah Purwoasri, atau MTSN Purwoasri. Akhirnya saya lebih memilih untuk bersekolah di MTSN Purwoasri dengan pertimbangan jarak terdekat dari rumah kami.
MTSN Purwoasri hanya berjarak kurang lebih 300 meter dari rumah kami. Setiap harinya saya harus berjalan kaki untuk mencapai sekolah tersebut. Di MTS tersebut, saya mulai mengikuti ekstra yang menurut saya akan sangat berpengaruh pada kemandirian hidup saya dimasa mendatang, yaitu Praja Muda Karana atau yang biasa disebut sebagai PRAMUKA, dari situlah saya mulai belajar bagaimana caranya tolong menolong, bagaimana caranya untuk lebih menghargai orang lain, bagaimana untuk memahami keadaan sekitar, dan bagaimana caranya untuk saling bekerjasama satu sama lain. Dan di MTSN tersebutlah saya juga mulai belajar berorganisasi. Saat itu saya memutuskan untuk bergabung dengan OSIS, dan saya menduduki jabatan sebagai Sekretaris II OSIS saat itu. Alhamdulillah.. banyak pengalaman yang saya dapat dari ikut OSIS tersebut. Pada saat MTS, ada salah satu prestasi saya yang sebenarnya sampai saat ini saya masih heran “kok bisa ya??” yaitu saya menjadi juara 2 Lomba Pidato bahasa inggris se-Kabupaten Kediri. Padahal sebelumnya para guru saya sudah meyakinkan saya, kalau saya akan mendapatkan juara dari lomba tersebut. Namun, saya sendiri yang nggak terlalu yakin dengan kemampuan saya pada saat itu dan sampai saat ini.
Sudah hampir 3 tahun saya sekolah di MTSN Purwoasri, dan hari itu adalah hari dimana saya menunggu hasil kelulusan UN. Dan Alhamdulillah.. saya mendapatkan nilai UN yang memuaskan, Alhamdulillah.
Hari demi haripun berganti, dan sayapun juga harus berganti.. berganti dari masa SMP ke masa SMA, saat itu saya diterima di MAN 3 kediri, sekolah yang sampai saat ini menjadi alat transportasi untuk menggapai asa seorang deiya gama ilyasa.
Disini saya mendapatkan banyak pengalaman yang tak akan bisa tergantikan adanya. Disini pula akhirnya saya bisa membedakan antara Cerita, Cita, dan Cinta ataupun juga Cita-citata, eh salah.
Sekian dulu cerita saya, sebenarnya masih banyak yang bisa saya ceritakan, tapi karena keterbatasan waktu, ruang, dana, dan konsumsi, hehehe.. akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri cerita ini.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

0 komentar:

Posting Komentar

tulis komentarmu disini